MemahamiApa Itu Slow Learner, Ciri-ciri, dan Cara Mengatasinya. Slow learner adalah anak-anak yang kecerdasannya di bawah rata-rata. Penyebabnya beragam, seperti faktor keturunan hingga trauma psikis. Untuk mengatasinya, orangtua bisa mencoba permainan kreatif dalam belajar hingga melibatkan teman-temannya. 3.67.
Ilustrasi perfeksionis. Sumber foto UnsplashArti perfeksionis adalah sifat seorang individu yang memiliki kecenderungan untuk mencari kesempurnaan dalam segala hal yang mereka seorang perfeksionis memiliki standar yang sangat tinggi untuk diri sendiri, hingga seringkali menyusahkan diri. Artikel ini akan membahas tentang penyebab, ciri-ciri, sekaligus cara mengatasi kepribadian perfeksionis. Mari simak ulasannya hingga Ciri-ciri dan PenyebabIlustrasi perfeksionis. Sumber foto UnsplashPerfeksionis merupakan sifat seseorang yang selalu ingin melakukan semua hal secara sempurna. Mereka memiliki standar yang tinggi, sehingga sering menyusahkan diri sendiri maupun orang situs Forbes, perfeksionis memiliki beberapa ciri seperti terlalu takut pada kegagalan, selalu enggan untuk menerima kritikan, selalu mencari kesalahan diri sendiri atau orang lain, hingga memiliki standar yang tinggi. Berikut adalah beberapa penyebab seseorang memiliki sifat perfeksionis. 1. Faktor PribadiBeberapa individu mungkin memiliki kecenderungan bawaan untuk menjadi perfeksionis. Mereka mungkin memiliki keinginan alami untuk mencapai kesempurnaan dan merasa tidak puas jika mereka tidak memenuhi standar tinggi yang mereka Pengalaman Masa KecilPengalaman masa kecil, seperti tekanan dari orangtua atau lingkungan yang mengharapkan kesempurnaan, dapat mempengaruhi perkembangan sifat perfeksionis. Anak-anak yang sering diberi pujian hanya ketika mereka mencapai kesempurnaan atau yang tumbuh di lingkungan yang sangat kritis terhadap kesalahan mungkin cenderung mengembangkan sikap Standar Sosial dan BudayaTekanan dari budaya atau masyarakat yang menghargai kesempurnaan dan prestasi tinggi juga dapat mempengaruhi seseorang untuk menjadi perfeksionis. Lingkungan yang menekankan pentingnya mencapai standar yang tinggi dalam segala hal dapat mendorong seseorang untuk menjadi Ketakutan Terhadap Penilaian OrangPerfeksionis sering kali memiliki kekhawatiran yang berlebihan tentang bagaimana orang lain akan menilai mereka. Mereka berusaha mencapai kesempurnaan untuk menghindari kritik atau penilaian negatif dari orang Sulit Menerima Ketidaksempurnaan Beberapa individu mungkin merasa tidak nyaman atau tidak puas dengan keadaan yang tidak sempurna. Mereka mungkin memiliki kesulitan menerima ketidaksempurnaan atau kegagalan dan terus berusaha mencapai kesempurnaan sebagai cara untuk merasa Mengatasi Sifat PerfeksionisCara untuk mengatasi perfeksionis mungkin cukup sulit dilakukan. Namun bagaimanapun, perfeksionis bukanlah sifat yang cukup baik untuk mengatasinya, seseorang harus bisa mengenal dan terima ketidaksempurnaan terlebih dahulu. Setelah itu, ubah pola pikir serta memikirkan bahwa sebuah kegagalan adalah peluang untuk kita belajar dan berkembang. Untuk bisa meraih semua hal di atas diperlukan adanya dukungan dari orang terdekat, seperti teman, keluarga, atau pembahasan mengenai penyebab, ciri-ciri, dan cara mengatasi sifat perfeksionis. Semoga bermanfaat! RAF
Adabeberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kesulitan belajar pada peserta didik diantaranya; 1. faktor Internal 1) Tidak senang mencatat pelajaran yang telah di tulis oleh guru di papan tulis maupun perintah guru saat mendikte materi pelajaran.
Meskipun begitu, sampai saat ini para ahli belum mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan gangguan belajar ini terjadi pada anak. Apa saja jenis gangguan belajar pada anak? Ada banyak tipe dan jenis gangguan belajar yang bisa dialami oleh anak, berikut adalah beberapa gangguan yang sangat sering dialami, yaitu Gangguan belajar dalam membaca disleksia Melansir dari Healthy Children, gangguan kemampuan membaca adalah salah satu gangguan belajar yang paling umum dimiliki anak. Anak yang memiliki masalah dengan kemampuan membaca bisa membayangkan huruf, tapi kesulitan dalam menggabungkan kata dengan suara berbeda. Sebagian besar gangguan belajar dalam hal membaca berhubungan dengan kesulitan dalam mengenali kata dasar dan memahami buku bacaan. Disleksia merupakan salah satu bentuk gangguan belajar dalam hal kemampuan membaca dan menulis. Disleksia adalah kesulitan belajar pada anak yang menyebabkan mereka susah untuk menulis, membaca, dan mengeja. Beberapa gejala umum yang dialami oleh anak yang memiliki disleksia adalah susah untuk memproses serta mengingat hal-hal baru, sulit untuk melafalkan kata-kata baru, termasuk perkembangan bahasa balita dalam mempelajari bahasa asing. Ciri-ciri anak mengalami disleksia Mengutip dari Mayo Clinic, ada beberapa ciri anak mengalami disleksia sesuai usia. Untuk anak di bawah tiga tahun yaitu Agak susah melafalkan sesuatu Lambat berbicara Sulit mengingat hal-hal dari film atau sesuatu yang ia sukai Mengalami kesulitan untuk belajar huruf-huruf dasar alfabet, sulit membedakan atau mengenali warna Sulit membedakan kata-kata yang serupa, atau bahkan huruf yang serupa seperti b dan d Jika gangguan belajar terjadi pada anak usia sekolah, kemungkinan tanda-tanda disleksia adalah Sulit mengingat nomor yang lebih dari satu angka Anak akan sulit membaca, mengeja, dan menulis Anak akan mengalami kesulitan dalam mempelajari bahasa asing Sulit mengikuti arah; kanan maupun kiri Bila mengerjakan sesuatu, khususnya PR, akan kurang rapi tulisan atau polanya Sulit untuk menemukan kata untuk menjawab pertanyaan orang lain Sulit membedakan huruf atau kata Jika gangguan belajar terjadi pada remaja atau orang yang lebih dewasa, kemungkinan tanda-tanda disleksia adalah Kesulitan untuk mengucapkan apa yang dibaca Sering salah mengucapkan nama atau kata-kata, menggunakan kata yang kurang tepat Kesulitan memahami sebuah tulisan atau cerita Kesulitan untuk meringkas cerita Kesulitan untuk belajar bahasa asing Kesulitan untuk menghafal Kesulitan untuk menceritakan kembali suau kisah atau kejadian Keparahan kondisi berbeda pada setiap anak, tetapi kondisinya akan menjadi lebih jelas saat anak sudah mulai belajar membaca. Latihan untuk membantu anak disleksia Ada beberapa latihan yang bisa dilakukan di rumah untuk membantu anak gangguan belajar dalam hal membaca atau disleksia, yaitu Menggunakan balok huruf Menyusun suatu kata dengan balok mainan warna-warni berbentuk huruf dapat membantu anak untuk menghubungkan suara dengan huruf. Untuk meningkatkan latihan si kecil, Anda bisa mengkategorikan warna yang berbeda untuk kelompok huruf hidup dan huruf konsonan, merah dan biru, misalnya. Selagi mereka menyusun kata, minta mereka untuk mengeja bunyi huruf-huruf tersebut, kemudian minta ia untuk mengatakan kata utuhnya dengan jelas setelah ia selesai menyusun kata. Baca, susun, tulis Dengan selembar kertas karton, buat tiga kolom Baca, susun, dan tulis. Kemudian, sediakan spidol dan balok huruf warna-warni. Tuliskan kosakata yang ingin Anda latih di kolom Baca dan minta anak Anda untuk melihat huruf-huruf pembentuk kata tersebut. Kemudian, si kecil akan menyusun kata tersebut di kolom susun menggunakan balok huruf. Terakhir, minta ia untuk coba menuliskan kata tersebut di kolom tulis sambil membacakannya dengan lantang. Buat dinding kosakata Untuk kata-kata yang sering terlihat atau dipakai dalam sebuah kalimat utuh, misalnya “saya”, “di”, “ke”, “dari”, cetaklah kata-kata ini dalam ukuran besar dan berwarna-warni. Kemudian tempelkan dalam urutan alfabetik di dinding kamar anak Anda. Membantu mengenali sejumlah kosakata dapat membantu perkembangan kognitif anak. Gangguan kemampuan menulis disgrafia Gangguan belajar dalam hal kemampuan menulis hampir sama dengan membaca. Hal yang membedakan, anak kesulitan menyusun kalimat, mengatur paragraf, menggunakan tata bahasa, tanda baca, dan ejaan yang benar dalam bentuk tulisan. Bila anak memiliki masalah lisan atau pengucapan, kemungkinan besar bisa mengalami masalah dalam kemampuan menulis dan matematika atau menghitung. Gangguan ini berhubungan dengan ADHD atau gangguan perilaku yang terjadi pada anak. Mereka juga mengalami kesulitan dalam membuat tulisan yang baik dan benar. Terkadang tulisannya tidak dapat dibaca karena kurang jelas. Dysgraphia, diketahui sebagai kesulitan untuk menulis. Seorang anak yang mengalami hal ini, bahkan akan susah untuk memegang pensil atau pulpen untuk menulis. Tanda lain yang terlihat dari gangguan belajar dalam kemampuan menulis yaitu Anak menunjukkan ketidaksukaannya terhadap kegiatan menggambar atau menulis. Sulit untuk menulis kalimat dalam bentuk yang baik dan benar. Anda bisa konsultasi ke dokter atau psikolog untuk penanganan yang tepat. Cara melatih anak dengan kondisi disgrafia Ada beberapa cara untuk melatih anak yang memiliki kondisi disgrafia atau gangguan belajar dalam menulis, yaitu Menjalani terapi Dilansir dari laman Mayo Clinic, terapi sangat bermanfaat untuk anak yang mengalami kesulitan belajar. Untuk anak yang memiliki disgrafia dan saat di sekolah ia butuh ujian tulis, beri terapi untuk meningkatkan koordinasi tangan dan matanya. Anda bisa melatih anak dengan membuat catatan di laptop sambil belajar mengetik dengan baik. Menggunakan obat sesuai rekomendasi dokter Obat digunakan ketika dokter melihat anak mengalami depresi atau kecemasan berat karena masalah gangguan belajar. Obat-obatan ini digunakan untuk anak yang mengalami hiperaktif untuk meningkatkan kemampuan anak berkonsentrasi di rumah. Mengubah kebiasaan Selain dengan menggunakan obat-obatan yang diresepkan dokter, Anda juga bisa mengubah kebiasaan. Beberapa perubahan yang bisa Anda lakukan, seperti mengubah pola dan jadwal makan balita, konsumsi vitamin, melatih gerak mata, dan menggunakan perangkat elektronik untuk membantu anak menulis dan membaca. Gangguan kemampuan menghitung diskalkulia Kesulitan belajar dalam hal menghitung ditandai dengan anak sering membuat kesalahan untuk matematika dasar. Sebagai contoh, anak kesulitan saat mengerjakan kolom yang tidak sejajar untuk penambahan atau pembagian. Kesulitan untuk menghitung pertambahan atau pengurangan sederhana dan mengingat angka. Dalam istilah medis, gangguan menghitung disebut dengan diskalkulia. Diskalkulia adalah ketidakmampuan seorang anak dalam hal menghitung. Tanda diskalkulia akan berbeda-beda pada setiap orang, tetapi sebagian besar anak yang dyscalculia tidak dapat mengenali angka. Ketika tumbuh dewasa, mereka akan susah untuk melakukan perhitungan yang sederhana bahkan susah untuk mengingat angka, sehingg anak mengalami gangguan belajar. Latihan untuk membantu kemampuan berhitung Menangani anak dengan diskalkulia bukanlah hal mudah. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi dari ahli yang berguna untuk membantu pemahaman anak dengan diskalkulia Buatlah rencana belajar yang dirancang khusus Buatlah game atau permainan pembelajaran berbasis matematika Sering-sering mengajak anak belajar matematikan bahkan dari yang paling sederhana Cara lainnya yang bisa diterapkan untuk membantu anak dengan diskalkulia Biarkan anak berhitung menggunakan tangan atau coret-coretan di kertas Gunakan kertas atau buku bergaris. Ini membantu untuk menjaga agar kolom dan angka tetap di garis yang benar. Gunakan musik saat belajar matematika. Cari guru les matematika yang bisa membantu. Gambar permasalahan matematika. Bermain game yang ada hubungannya dengan matematika. Meski terasa sulit, jangan mudah menyerah agar si kecil bisa mengikuti pelajaran matematika secara perlahan. Gangguan kemampuan motorik dispraksia Gangguan keterampilan motorik didiagnosis ketika anak mengalami masalah gangguan tumbuh kembang anak secara signifikan, sampai mengganggu kegiatan sehari-hari. Gangguan keterampilan motorik ditandai dengan koordinasi antar anggota tubuh tidak berjalan dengan baik. Di usia remaja, anak dengan gangguan ini tidak mahir dalam mata pelajaran olahraga. Salah satu gangguan motorik yang sering dijumpai yaitu dispraksia dyspraxia. Dispraksia adalah gangguan yang terjadi pada koordinasi motorik anak, seperti koordinasi gerakan tangan atau kaki. Berikut beberapa tanda dispraksi pada usia tiga tahun hingga usia sekolah. Gangguan belajar dalam kemampuan motorik pada anak usia tiga tahun Kesulitan menggunakan alat makan dan lebih suka menggunakan tangan. Tidak bisa naik sepeda roda tiga atau bermain dengan bola. Terlambat dalam mampu menggunakan toilet. Tidak menyukai puzzle dan mainan yang menyusun lainnya. Anak terlambat bicara hingga usia tiga tahun. Dispraksia pada usia sebelum sekolah hingga sekolah dasar Sering menabrak orang atau benda. Kesulitan untuk melompat. Terlambat dalam menggunakan tangan yang dominan. Kesulitan menggunakan alat tulis. Kesulitan menutup dan membuka kancing. Kesulitan mengucapkan kata-kata Kesulitan berinteraksi dengan anak lainnya Ciri dispraksia pada usia sekolah menengah SMP dan SMA Menghindari pelajaran olahraga. Kesulitan berolahraga. Kesulitan mengikuti perintah yang memerlukan koordinasi mata dan tangan. Kesulitan mengikuti instruksi dan mengingatnya. Tidak dapat berdiri dalam waktu yang lama. Sangat mudah lupa dan sering kehilangan banyak benda. Kesulitan memahami bahasa non-verbal dari orang lain. Beberapa gejala gangguan belajar jenis ini yaitu anak menjadi sensitif terhadap cahaya, rasa, atau bau, sulit untuk menggerakkan berbagai indera tubuhnya. Cara membantu anak dengan kondisi dispraksia Gangguan belajar dalam koordinasi gerak tubuh ini sudah dapat diamati gejalanya sejak anak berusia 3 tahun, tapi sebagian besar kasusnya mendapat diagnosis resmi pada usia di atas lima tahun. Dokter juga mungkin akan memeriksa kondisi penyakit saraf lainnya untuk memastikan gangguan koordinasi tubuh anak memang disebabkan oleh dispraksia. Jika seorang anak sudah diketahui mengalami dispraksia, maka terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantunya beraktivitas. Antara lain Terapi okupasi untuk meningkatkan kemampuan beraktivitas, seperti menggunakan alat dan menulis Terapi bicara untuk melatih kemampuan anak berkomunikasi dengan lebih jelas. Terapi motor perceptual untuk meningkatkan kemampuan bahasa, visual, gerakan serta mendengarkan dan memahami. Selain terapi bersama dokter, beberapa cara yang dapat Anda lakukan di rumah untuk membantu anak dengan dispraksia adalah Mendorong anak aktif bergerak, dengan cara bermain atau olahraga ringan seperti berenang. Bermain puzzle untuk membantu kemampuan persepsi visual dan spasial anak. Mendorong anak untuk aktif menulis dan menggambar dengan alat tulis seperti pulpen, spidol dan pensil warna. Anda juga bisa mengajak anak bermain lempar bola untuk membantu koordinasi mata dengan tangan dari gangguan belajar.
5pengertian kesulitan belajar ciri faktor dan cara mengatasinya lengkap. Kesulitan penelitian ini adalah. Anak yang mengalami kesulitan pendengaran dan penglihatan hendaknya mengambil posisi tempat duduk bagian depan. Cara mengenal anak didik yang mengalami kesulitan belajar 21 b. Pengertian belajar 12 2. Cara mengatasi kesulitan belajar yang
Kesulitan belajar adalah suatu bentuk gangguan dalam satu atau lebih dari faktor fisik dan psikis yang mendasar yang meliputi pemahaman atau penggunaan bahasa, lisan atau tulisan yang dengan sendirinya muncul sebagai kemampuan tidak sempurna untuk mendengarkan, berpikir, berbicara, membaca, menulis, atau membuat perhitungan matematikal, termasuk juga keadaan ekonomi, budaya, atau lingkungan yang tidak menguntungkan Betty dalam Nurjan, 2016, hlm. 162. Seorang anak yang nilainya jelek belum tentu mengalami kesulitan belajar. Dalam suatu situasi pendidikan yang terbatas atau buruk, misalnya, anak itu berarti mempunyai “lingkungan yang tidak menguntungkan”. Hal yang sama bisa dikatakan tentang seorang anak yang hidup dalam kondisi di bawah standar seperti kurang gizi dan tidak mendapat dukungan pendidikan. Kesulitan belajar atau learning disabilities adalah salah satu istilah yang mewadahi berbagai jenis kesulitan yang dialami anak terutama yang berkaitan dengan masalah akademis, kesulitan bidang akademik di sekolah yang sangat spesifik yaitu kesulitan dalam satu jenis atau bidang akademik seperti Kesulitan berhitung diskalkulia, kesulitan membaca disleksia, kesulitan menulis disgraphia, kesulitan berbahasa dysphasia, kesulitan tidak terampil dispraksia, dsb Ginitasasi dalam Asrori, 2020, hlm. 94. Dengan kata lain, kesulitan belajar dapat pula diartikan sebagai salah satu bentuk dari anak berkebutuhan khusus yang ditandai dengan adanya kesulitan untuk mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan dengan mengikuti pembelajaran konvensional. Sementara itu The National Join Committee for Learning Disabilities NJCLD, mengartikan kesulitan belajar menunjuk pada sekelompok kesulitan yang dimanifestasikan dalam bentuk kesulitan yang nyata dalam kemahiran dan penggunaan kemampuan mendengarkan, bercakap-cakap, membaca, menulis, menalar, atau kemampuan dalam bidang studi tertentu Asrori, 2020, hlm. 94. Jenis-Jenis Kesulitan Belajar Menurut Mulyadi dalam Asrori, 2020, hlm. 94, kesulitan belajar mempunyai jenis dan macam amat banyak dan luas yang di antaranya adalah sebagai berikut. Learning disorder, adalah keadaan di mana proses belajar seseorang terganggu karena timbulnya respons yang bertentangan. Dengan demikian, hasil belajar yang dicapai akan lebih rendah dari potensi yang dimiliki. Learning disabilities ketidakmampuan belajar, adalah ketidakmampuan seseorang yang mengacu kepada gejala di mana seseorang tidak mampu belajar menghindari belajar sehingga hasil belajarnya di bawah potensi intelektualnya. Learning disfunction ketidakfungsian belajar, adalah menunjukkan gejala di mana proses belajar tidak berfungsi dengan baik meskipun pada dasarnya tidak ada tanda-tanda subnormalitas mental, gangguan alat indera atau gangguan psikologis lainnya. Under achiever, adalah mengacu pada seseorang yang memiliki tingkat potensi intelektual di atas normal, tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah. Slow learner, adalah seseorang yang lambat dalam proses belajarnya sehingga membutuhkan waktu dibandingkan seseorang yang lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang sama. Diagnosis Kesulitan Belajar Diagnosis kesulitan belajar adalah keputusan penentuan mengenai hasil dari pengolahan data Nurjan, 2016, hlm. 199. Tentu saja keputusan yang diambil itu setelah dilakukan analisis terhadap data yang diolah. Selain itu, diagnosis kesulitan belajar juga dapat berupa hal-hal sebagai berikut. Keputusan mengenai jenis kesulitan belajar anak didik yaitu berat dan ringannya tingkat kesulitan yang dirasakan anak didik. Keputusan mengenai faktor-faktor yang ikut menjadi sumber penyebab kesulitan belajar anak didik. Keputusan mengenai faktor utama yang menjadi sumber penyebab kesulitan belajar anak didik. Oleh karena diagnosis merupakan penentuan jenis penyakit dengan meneliti memeriksa gejala-gejalanya atau proses pemeriksaan terhadap hal yang dipandang tidak beres, maka agar akurasi keputusan yang diambil tidak keliru tentu saja diperlukan kecermatan dan ketelitian yang tinggi. Untuk mendapatkan hasil yang meyakinkan itu sebaiknya minta bantuan tenaga ahli dalam bidang keahlian mereka masing-masing yang meliputi Dokter, untuk mengetahui kesehatan anak. Psikolog, untuk mengetahui tingkat IQ anak. Psikiater, untuk mengetahui kejiwaan anak. Sosiolog, untuk mengetahui kelainan sosial yang mungkin dialami oleh anak. Guru kelas, untuk mengetahui perkembangan belajar anak selama di sekolah. Orang tua anak, untuk mengetahui kebiasaan anak di rumah. Namun demikian dalam praktiknya, tidak semua ahli di atas selalu harus digunakan secara bersama-sama dalam setiap proses diagnosis. Bantuan diperlukan tergantung pada kebutuhan dan tentu saja kemampuan yang tersedia di sekolah. Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Dalam melakukan diagnosis diperlukan adanya prosedur yang terdiri atas langkah-langkah tertentu yang diorientasikan pada ditemukannya kesulitan belajar jenis tertentu yang dialami siswa. Prosedur seperti ini dikenal sebagai “diagnostik” kesulitan belajar. Banyak langkah-langkah diagnostik yang dapat ditempuh guru, antara lain yang cukup terkenal adalah prosedur Weener & Senf 1982 dalam Nurjan, 2016, hlm. 200 sebagai berikut. Melakukan observasi kelas untuk melihat perilaku menyimpang siswa/siswi ketika mengikuti pelajaran. Memeriksa penglihatan dan pendengaran siswa/siswi khususnya yang diduga mengalami kesulitan belajar. Mewawancarai orang tua atau wali siswa/siswi untuk mengetahui hal ihwal keluarga yang mungkin menimbulkan kesulitan belajar. Memberikan tes diagnostik bidang kecakapan tertentu untuk hakikat kesulitan belajar yang dialami siswa/siswi. Memberikan tes kemampuan intelegensi IQ khususnya kepada siswa/siswi yang diduga mengalami kesulitan belajar. Secara umum, langkah-langkah tersebut dapat dilakukan dengan mudah oleh guru kecuali langkah ke-5 tes IQ. Untuk keperluan tes IQ, guru dan orang tua siswa dapat berhubungan dengan klinik psikologi. Cara Mengatasi Kesulitan Belajar Psikologi behavioral memberikan sumbangan teori-teori penting untuk mengajar anak berkesulitan belajar. Pusat perhatian teori-teori ini terutama pada tugas-tugas yang diajarkan dan analisis perilaku yang dibutuhkan untuk mempelajari tugas-tugas tersebut. Pembelajaran yang bertolak dari teori ini kadang-kadang disebut pembelajaran langsung direct instruction, tetapi ada pula yang menyebut belajar tuntas mastery learning, pengajaran terarah directed teaching, analisis tugas task analysis, atau pengajaran keterampilan berurutan sequential skills teaching. Suatu rekomendasi yang didasarkan atas teori behavioral adalah bahwa guru hendaknya lebih memusatkan perhatian pada keterampilan-keterampilan akademik yang diperlukan oleh anak dari pada memusatkan pada kekurangan yang menghambat anak untuk belajar Nurjan, 2016, hlm. 174. Apabila siswa/siswi yang mengalami kesulitan belajar itu ber-IQ jauh di bawah normal tuna grahita, orang tua hendaknya mengirimkan siswa tersebut ke lembaga pendidikan khusus anak-anak tuna grahita sekolah luar biasa, karena lembaga/sekolah biasa tidak menyediakan tenaga pendidik dan kemudahan belajar khusus untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Telah banyak ahli yang mengemukakan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar dengan sudut pandang mereka masing-masing. Salah satu di antaranya adalah menurut Syah dalam Asrori, 2020, hlm. 95, yang berpendapat bahwa faktor internal yang menyebabkan kesulitan belajar meliputi gangguan atau ketidakmampuan psiko-fisik peserta didik seperti Bersifat kognitif ranah cipta, yaitu antara lain rendahnya kapasitas intelektual atau intelegensi peserta didik. Bersifat afektif ranah rasa, yaitu meliputi labilnya emosi, minat dan sikap peserta didik. Bersifat psikomotorik, yaitu terganggunya alat-alat indera penglihatan dan pendengaran mata dan telinga. Sementara itu faktor eksternal yang dapat menyebabkan kesulitan belajar siswa meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar peserta didik. Faktor ini dibagi menjadi tiga macam, yaitu Lingkungan sekolah, contohnya kondisi dan letak gedung sekolah yang buruk seperti dekat pasar, kondisi guru serta alat belajar yang berkualitas rendah. Lingkungan keluarga, contohnya ketidakharmonisan hubungan antara ayah dan ibu, dan rendahnya kehidupan ekonomi keluarga. Lingkungan masyarakat, contohnya wilayah kumuh dan teman sepermainan Syah dalam Asrori, 2020, hlm. 95. Indikator Kesulitan Belajar Indikator Kesulitan Belajar Siswa yang mengalami kesulitan belajar adalah siswa yang tidak dapat belajar secara wajar karena adanya suatu gangguan dan hambatan yang dialami sehingga tidak dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Arifin, 2016, hlm. 306 mengemukakan beberapa indikator untuk menentukan kesulitan belajar siswa yang di antaranya adalah sebagai berikut. Peserta didik tidak dapat menguasai materi pelajaran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Peserta didik memperoleh peringkat hasil belajar yang rendah dibandingkan dengan peserta didik lainnya dalam satu kelompok. Peserta didik tidak dapat mencapai prestasi belajar sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Peserta didik tidak dapat menunjukkan kepribadian yang baik, seperti kurang sopan, membandel, dan tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Sementara itu Sugihartono, 2012, hlm. 154 mengemukakan ciri-ciri gejala, atau indikator siswa yang mengalami kesulitan belajar adalah sebagai berikut. Prestasi belajar rendah artinya skor yang diperoleh di bawah skor rata-rata kelompoknya. Usaha yang dilakukan dalam kegiatan belajar tidak sebanding dengan hasil yang dicapai. Lamban dalam mengerjakan tugas dan lambat dalam menyelesaikan atau menyerahkan tugas. Sikap acuh dalam mengikuti pelajaran dan sikap kurang wajar lainya. Menunjukkan perilaku menyimpang dari perilaku temanya yang seusia, misalnya suka membolos, enggan mengerjakan tugas, tidak dapat kerja sama dengan temanya, terisolir, tidak dapat konsentrasi,tidak punya semangat dan sebagainya. Emosional, misalnya mudah tersinggung, mudah marah, pemurung merasa rendah diri, dan sebagainya. Referensi Arifin, Z. 2016. Evaluasi pembelajaran. Bandung Remaja Rosdakarya. Asrori. 2020. Psikologi pendidikan pendekatan multidisipliner. Banyumas Pena Persada. Nurjan, Syarifan. 2016. Psikologi Belajar. Ponorogo Wade Group. Sugihartono. 2012. Psikologi pendidikan. Yogyakarta UNY Press.
MenurutDimyati dan Mujdiono (2006), terdapat beberapa faktor yang dianggap menjadi penyebab siswa mengalami kesulitan dalam belajar, antara lain yaitu sebagai berikut: a. Faktor Internal Siswa Sikap terhadap belajar. Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang sesuatu, yang membawa diri sesuai dengan penilaian.
Faktor penyebab kesulitan belajar bahasa Inggris dan solusi cara mengatasinya Di zaman yang semakin kompetitif dengan persaingan ini menuntut kita harus serba bisa, termasuk mampu berbahasa asing, utamanya bahasa Inggris. Berlakunya MEA Masyarakat Ekonomi Asean hanyalah salah satu bukti bahwa saat ini kita tidak hanya bersaing dengan masyarakat bangsa sendiri untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, kita bersaaing dengan Negara luar. Sistem mencari pekerjaan sekarang sudah terbuka lebar, tak lagi dibatasi sekat antar Negara, tidak mesti orang Indonesia hanya bisa mencari pekerjaan di negaranya, tapi bisa juga ia mendapatkan pekerjaan di luar Negeri dengan kemampuan dan skill yang dimilikinya, salah satunya fasih berbahasa Inggris. Masyarakat Indonesia pada umumnya kesulitan dalam mempelajari bahasa Inggris, faktor utamanya adalah karena bahasa ini bukanlah bahasa yang kita gunakan sehari-hari. Nah, berikut penulis telah merangkum beberapa kesulitan dalam mempelajari bahasa Inggris 1. Pronuncation Ada beberapa kata dalam bahasa Inggris yang yang apabila diucapkan maka penyebutannya samara tau bahkan tidak jelas sama sekali, misalnya pada kata “the” huruf “t” dan “h” terdengar samar, yang kita dengarkan hanyalah “de’” Pada kata “love”, keseringan kita mengucapkannya dengan “laf”, padahal dalam bahasa Inggris ketika beda pengucapan maka maknanya akan berbeda pula. Yah,,, namanya juga lidah orang Indonesia, harus terlipat-lipat dalam mengucapkan tiap kata yang ada. hehe Sulit yah ? hehe tapi bukan berarti kalian tidak bisa. 2. Terlalu banyak kosa kata Waktu SMA saya biasa jengkel ketika belajar yang namanya grammar, kepala bisa pusing untuk menghapal tensis-tensis itu, belum lagi perubahan kata yang harus disesuaikan dengan isi kalimat misalnya “good”, “better”, “best” dan masih banyak lagi yang sejenis dengan itu. Adapula kata yang memiliki makna lebih dari satu, misalnya “get” bisa diartikan mendapat, bisa juga diartikan menyuruh, tergantung konteks kalimatnya. Kalau dalam bahasa Indonesia ini seperti materi homonim, homofon dan homograf. tambah pusing kan ? hehe jangan dulu ! masih ada kesulitan berikutnya. 3. Lingkungan yang tidak mendukung Sahabat pembaca blogger tahulah seperti apa lingkungan yang dimaksudkan, Lingkungan di sini diartikan sebagai tempat kita sehari-hari beraktifitas, sangat jarang bahkan hampir tidak ada orang disekitar kita yang bisa diajak sama-sama untuk berbagi terkait perbendaharaan dan kemampuan yang kita miliki. Boro-boro mendapat teman berbagi, sudah untung kalau tidak dipandang sinis sama tetangga, “sok-sok pakai bahasa Inggris, pakai saja bahasa daerah sendiri biar lebih nyaman”, seperti itu kata mereka. Sedih yah Tapi tenang, tidak usah sedih ! saya akan memberikan tips agar kalian mudah belajar bahasa Inggris. Lanjutkan membaca 6 Tips cara belajar bahasa inggris bagi pemula Nantikan artikelnya sebentar malam yah
Menghadapianak yang sulit menangkap pelajaran memang menguji kesabaran. Tentunya mereka membutuhkan solusi yang kongkrit. Simak solusi yang ditawarkan berikut.
Jakarta Batuk adalah bentuk reaksi saluran pernapasan terhadap benda asing. Biasanya disebabkan karena debu, polusi, infeksi, hingga alergi. Batuk ini bisa disembuhkan dengan mengonsumsi obat meski beberapa kasus tidak bisa. Bahkan, kondisinya bisa berlangsung sangat lama dan menjadi batuk kering berkepanjangan. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui penyebab batuk kering berkepanjangan ini. 6 Penyebab Batuk di Malam Hari dan Cara Mengatasinya 8 Penyebab Batuk Kering, Tidak Selalu Infeksi Virus Manfaat Daun Saga untuk Batuk dan Penyakit Lainnya, Obat Herbal Alami Batuk kering berkepanjangan termasuk kondisi yang membahayakan. Bahkan, batuk kering ini bisa berlangsung selama dua bulan lebih. Hal ini bisa menjadi sebuah pertanda adanya kondisi kesehatan tertentu yang harus diwaspadai. Nah, penyebab batuk kering berkepanjangan ini berkaitan erat dengan sistem pernapasan dan sistem pencernaan yang bermasalah. Ada banyak sekali faktor penyebab batuk kering berkepanjangan. Penyebab ini berkaitan pula dengan makanan yang dikonsumsi dan kualitas udara yang dihirup setiap hari. Meski begitu, batuk kering berkepanjangan bisa diringankan saat di rumah. Namun, jika kondisinya sudah tidak memungkinkan dirawat di rumah, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Berikut ulas penyebab batuk kering berkepanjangan dari berbagai sumber, Rabu 17/6/2020.Lingkungan, Obat, dan BronkitisIlustrasi batuk kering IstimewaFaktor Lingkungan Lingkungan yang tidak sehat bisa menjadi penyebab batuk kering berkepanjangan. Penderita akan mengalami iritasi pada saluran pernapasan hingga batuk kering. Faktor lingkungan ini bisa berupa asap rokok, debu, polusi, jamur, bahan-bahan kimia, dan serbuk sari. Beberapa orang juga akan lebih sensitif terhadap udara kering atau dingin. Obat Antihipertensi Obat antihipertensi termasuk penyebab batuk kering berkepanjangan. Hal ini disebabkan oleh kandungan penghambat reseptor ACE di dalamnya. Lebih tepatnya efek samping penggunaan obat inilah yang menyebabkan batuk kering. Beberapa contoh obatnya adalah lisinopril, enalapril, dan sebagainya. Bronkitis Kronis Bronkitis kronis termasuk penyebab batuk kering berkepanjangan. Peradangan pada saluran pernapasan bagian bawahlah penyebabnya. Bronkitis kronis ini biasa akan menyerang para perokok aktif. Sebab, perokok ini sangat sering terpapar asap rokok. Bronkitis kronis juga merupakan bagian dari penyakit paru obstruktif kronis PPOK. Penyakit ini termasuk penyakit yang umum diderita perokok Infeksi, dan FibrosisRefluks Asam Lambung GERD GERD merupakan gangguan pada sistem pencernaan. Naiknya asam lambung ke kerongkongan hingga mengiritasinya dapat menjadi penyebab batuk kering berkepanjangan. Gejala dari batuk ini akan disertai mual dan muntah. Penderita juga akan mengalami sakit tenggorokan, sensasi panas di dada hingga bau mulut yang tidak sedap. Beberapa kasus juga akan menyebabkan penderita sulit menelan. Infeksi Saluran Pernapasan Atas Infeksi saluran pernapasan atas bisa menjadi penyebab batuk kering berkepanjangan. Infeksi ini akan disertai pilek dan flu. Hingga membuat lendir atau ingus dari hidung akibat pilek turun ke tenggorokan post nasal drip. Awalnya mungkin penderita akan mengalami batuk berdahak akut. Kemudian batuk ini akan menjadi batuk kering berkepanjangan. Fibrosis Paru Idiopatik Jaringan parut yang dalam paru-paru atau fibrosis paru idiopatik adalah penyebab batuk kering berkepanjangan. Jaringan parut yang bertambah tebal ini akan membuat penderita kesulitan bernapas. Penderita juga akan mengalami kelelahan. Kuku tangan dan kaki juga akan menebal. Nafsu makan penderita hilang dan mengakibatkan penurunan berat badan Pneumotoraks, dan KankerIlustrasi Batuk Kering iStockphotoAsma Asma termasuk penyebab batuk kering berkepanjangan. Batuk ini akan terjadi pada malam dan pagi harinya. Kondisi ini biasanya disebabkan karena pembengkakan dan penyempitan saluran udara. Penderita akan mengalami sesak napas, rasa sakit atau tertekan di dada, dan bunyi mengi saat mengeluarkan napas. Pneumotoraks Pneumotoraks termasuk penyebab batuk kering berkepanjangan. Kondisi ketika paru-paru mengempis secara tiba-tiba. Hal ini biasanya disebabkan cedera dada atau penyakit paru-paru. Penderita akan merasakan rasa sakit di dada yang mendadak dan sesak. Kanker Paru-Paru Kanker paru-paru bisa menjadi penyebab batuk kering berkepanjangan, meski terbilang sangat jarang. Batuk kering yang diderita akan berubah-ubah karakteristiknya. Bisa mengeluarkan suara yang berbeda sampai kondisinya menjadi lebih menyakitkan. Penderita akan memiliki suara serak, penurunan berat badan. Parahnya akan berakibat pada batuk berdarah, sesak napas, dan rasa sakit di foto Liputan 6Batuk kering berkepanjangan ini bisa diredakan di rumah. Meski begitu, jika kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk dirawat di rumah, segera periksakan ke dokter. Agar batuk kering berkepanjangan ini tidak menjadi semakin parah dan menyebabkan komplikasi berbahaya. Berikut cara meredakan batuk kering berkepanjangan di rumah 1. Mengonsumsi lebih banyak cairan. Bisa dengan mulai mengonsumsi minuman hangat seperti air putih atau teh. Hal ini ditujukan untuk melegakan tenggorokan yang gatal. Sup hangat dan sayuran hangat yang lain juga bisa dijadikan pilihan. 2. Mengonsumsi permen pereda batuk kering. Hal ini bisa membantu meredakan iritasi tenggorokan yang dialami. 3. Sebaiknya mulai hindari makanan dan minuman pemicu asam lambung. Terutama bagi penderita GERD. Hindari makanan pedas, asam, mint, cokelat, dan berkafein. 4. Berhenti merokok dan hindari lingkungan perokok. Hal ini untuk menghindari asap rokok agar tidak mengendap di paru-paru. 5. Mulai jaga kelembapan udara. Hal ini ditujukan untuk membantu melancarkan saluran pernapasan. Bisa dengan mandilah air hangat dan menghirup uap air panas.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kemungkinanyang menjadi penyebab lain dari kesulitan belajar adalah menyangkut komplikasi selama kehamilan. Dalam beberapa kasus, sistem kekebalan tubuh seorang ibu bereaksi terhadap janin dan menyerangnya seolah-olah ia adalah infeksi penyakit yang menyerang sang ibu.
Kesulitan belajar atau learning disability adalah kondisi yang dialami oleh siswa yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu dalam menerima dan menyerap pelajaran yang disebabkan oleh banyak faktor, bukan hanya masalah instruksional atau pedagogis saja, tetapi bisa juga merujuk pada masalah psikologis sehingga siswa mengalami kesulitan dalam aktivitas mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, menalar atau belajar siswa bermacam-macam baik dalam hal menerima pelajaran, menyerap pelajaran, atau keduanya. Setiap siswa pada prinsipnya mempunyai hak untuk mencapai prestasi belajar yang memuaskan. Namun kenyataannya, siswa memiliki perbedaan, baik dalam hal kemampuan intelektual, maupun fisik, latar belakang keluarganya, kebiasaan maupun pendekatan belajar yang digunakan. Perbedaan itulah yang menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar setiap siswa sehingga menimbulkan kesulitan dalam yang mengalami kesulitan belajar biasanya mengalami beberapa hambatan yang ditunjukkan dengan gejala-gejala seperti prestasi yang rendah atau di bawah rata-rata yang dicapai oleh kelompok. Hasil yang dicapai oleh siswa tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan, padahal siswa telah usaha berusaha dengan keras tetapi nilainya selalu rendah. Selain itu siswa juga lambat dalam mengerjakan tugas-tugas, dimana siswa selalu tertinggal dengan kawan-kawannya dalam mengerjakan soal-soal atau tugas-tugas yang Kesulitan Belajar Berikut definisi dan pengertian kesulitan belajar dari beberapa sumber bukuMenurut Subini 2011, kesulitan belajar adalah kesukaran yang dialami peserta didik dalam menerima dan menyerap pelajaran. Beragam bentuk kesulitan belajar yaitu belajar dalam aktivitas mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, menalar dan Rohmah 2015, kesulitan belajar adalah peserta didik yang tidak dapat belajar dengan wajar dan berbeda dengan teman-teman lainnya. Hal ini disebabkan karena adanya ancaman, hambatan atau gangguan yang dialami selama kegiatan pembelajaran Hellen 2002, kesulitan belajar adalah kemampuan seorang siswa untuk menguasai suatu materi pelajaran secara maksimal tetapi dalam kenyataannya siswa tidak dapat menguasainya dalam waktu yang telah ditentukan, dikarenakan beberapa faktor yang Tohirin 2008, kesulitan belajar adalah kondisi dimana siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya, baik dalam menerima maupun menyerap pelajaran. Kesulitan belajar ditandai dengan menurunnya kinerja anak secara akademik atau prestasi belajar siswa. Kesulitan ini juga dibuktikan dengan menurunnya kelainan perilaku Mishbehaviour. Menurut Mahmud 1990, kesulitan belajar adalah suatu kondisi dan suatu proses belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar. Hambatan-hambatan belajar ini bukan hanya masalah instruksional atau pedagogis saja, tetapi merujuk pada masalah Kesulitan Belajar Istilah kesulitan belajar dalam dunia pendidikan juga memiliki beberapa macam penyebutan seperti learning disorder, learning disabilities, learning disfunction, under achiever, atau slow learner. Masing-masing istilah tersebut memiliki definisi tersendiri, yaitu Mulyadi, 2010Learning Disorder ketergangguan belajar, adalah keadaan dimana proses belajar seseorang terganggu karena timbulnya respon yang bertentangan. Dengan demikian, hasil belajar yang dicapai akan lebih rendah dari potensi yang dimiliki. Learning Disabilities ketidakmampuan belajar, adalah ketidakmampuan seseorang yang mengacu kepada gejala dimana seseorang tidak mampu belajar menghindari belajar sehingga hasil belajarnya di bawah potensi disfunction ketidakfungsian belajar, adalah menunjukkan gejala dimana proses belajar tidak berfungsi dengan baik meskipun pada dasarnya tidak ada tanda-tanda subnormalitas mental, gangguan alat indra atau gangguan psikologis lainnya. Under Achiever pencapaian rendah, adalah mengacu pada seseorang yang memiliki tingkat potensi intelektual di atas normal, tetapi prestasi belajarnya tergolong Learner lambat belajar, adalah seseorang yang lambat dalam proses belajarnya sehingga membutuhkan waktu dibandingkan seseorang yang lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang dan Indikator Kesulitan Belajar Menurut Mulyadi 2010, kesulitan belajar pada dasarnya dimanifestasikan dalam perilakunya, baik aspek psikomotorik, kognitif, maupun afektif. Beberapa perilaku yang merupakan manifestasi gejala kesulitan belajar, adalah sebagai berikut Menunjukkan prestasi belajar yang di bawah rata-rata yang dicapai oleh kelompok yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dalam melakukan tugas-tugas belajar. Menunjukkan sikap-sikap yang tidak wajar, seperti; acuh tak acuh, menentang, berpura-pura, dusta dan gejala emosional yang kurang wajar. Contohnya; mudah tersinggung, murung, pemarah, bingung, cemberut, kurang gembira, selalu menurut Arifin 2012, beberapa indikator yang menunjukkan anak mengalami kesulitan belajar antara lain yaitu Peserta didik tidak dapat menguasai materi pelajaran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Peserta didik memperoleh peringkat hasil belajar yang rendah dibandingkan dengan peserta didik lainnya dalam satu kelompok. Peserta didik tidak dapat mencapai prestasi belajar sesuai dengan kemampuan yang didik tidak dapat menunjukkan kepribadian yang baik, seperti kurang sopan, membandel, dan tidak dapat menyesuaikan diri dengan Kesulitan Belajar Menurut Mulyono 2012, kesulitan belajar secara umum dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan development learning disabilities. Kesulitan ini mencangkup gangguan perhatian, ingatan, motorik dan persepsi, bahasa dan belajar akademik academic learning, yang mencangkup kesulitan membaca, menulis dan berhitung atau menurut Tanjungsari dan Soedjoko 2012, beberapa bentuk kesulitan belajar yang biasanya ditemui di dalam kelas antara lain yaitu sebagai berikuta. Kesulitan dalam memahami soal cerita Kesulitan dalam kemampuan menerjemahkan berarti kesulitan memahami soal cerita. Kesulitan dalam kemampuan menerjemahkan ditunjukkan dengan kesalahan dalam menafsirkan bahasa soal. Untuk dapat menyelesaikan soal cerita dengan baik, siswa harus dapat menemukan apa yang diketahui, apa yang dicari, dan prinsip atau konsep apa yang akan digunakan serta mencari alternatif lain untuk menyelesaikannya. Kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada umumnya disebabkan karena siswa tidak mengetahui apa yang diketahui, dan apa yang ditanyakan, tidak dapat mengubah kalimat soal ke dalam kalimat matematika atau Kesulitan dalam menggunakan konsep Konsep menunjuk pada pemahaman dasar. Konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk menggolongkan atau mengkategorikan sekumpulan objek. Siswa dapat mengembangkan suatu konsep ketika mereka mampu mengklasifikasikan atau mengelompokkan benda-benda tertentu. Berdasarkan hal tersebut, untuk mengkongkretkan konsep baru siswa dapat diberi kegiatan yang memungkinkan mereka mengoptimalkan fungsi panca indra mereka seperti melihat, meraba, mendengar, dan Kesulitan dalam menggunakan prinsip Kesulitan dalam memahami dan menerapkan prinsip sering terjadi karena tidak memahami konsep dasar yang melandasi prinsip tersebut. Siswa yang tidak memiliki konsep yang digunakan untuk mengembangkan prinsip sebagai suatu butir pengetahuan dasar akan mengalami kesulitan dalam memahami dan menggunakan prinsip. Kekurang-pahaman tentang konsep-konsep dasar adalah penyebab utama kesulitan dalam mempelajari prinsip-prinsip dengan metode penemuan Penyebab Kesulitan Belajar Menurut Dimyati dan Mujdiono 2006, terdapat beberapa faktor yang dianggap menjadi penyebab siswa mengalami kesulitan dalam belajar, antara lain yaitu sebagai berikuta. Faktor Internal Siswa Sikap terhadap belajar. Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang sesuatu, yang membawa diri sesuai dengan penilaian. Adanya penilaian tentang sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap menerima, menolak, atau mengabaikan. Motivasi belajar. Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar. Oleh karena itu motivasi belajar dapat menjadi lemah, agar motivasi belajar tidak menjadi lemah pada diri siswa perlu diperkuat terus menerus agar siswa memiliki motivasi belajar yang belajar. Konsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan perhatian pada pelajaran. Pemusatan perhatian tersebut tertuju pada isi bahan belajar maupun proses memperolehnya. Untuk memperkuat konsentrasi belajar siswa, maka guru harus menggunakan bermacam-macam strategi belajar mengajar dan memperhitungkan waktu agar siswa tidak bosan maka dalam proses pembelajaran disertakan waktu untuk istirahat. Mengelola bahan belajar. Mengelola bahan belajar merupakan kemampuan siswa untuk menerima isi dan cara perolehan ajaran sehingga menjadi bermakna bagi siswa. Kemampuan menerima isi dan cara memperoleh, siswa tersebut dapat dikembangkan dengan belajar berbagai mata pelajaran agar kemampuan siswa dalam mengelola bahan tersebut menjadi makin baik. Dan dari segi guru menggunakan pendekatan-pendekatan keterampilan proses pembelajaran dan laboratorium. Menyimpan perolehan hasil belajar. Menyimpan perolehan hasil belajar merupakan kemampuan menyimpan isi pesan dan cara perolehan pesan. Kemampuan menyimpan tersebut dapat berlangsung dalam waktu pendek dan waktu yang lama. Maksudnya kemampuan penyimpanan dalam waktu pendek berarti hasil belajar cepat dilupakan dan kemampuan menyimpan dalam waktu lama berarti hasil belajar tetap dimiliki siswa dalam jangka panjang. Menggali hasil belajar yang tersimpan. Merupakan proses mengaktifkan pesan yang telah diterima. Dalam hal pesan baru, maka siswa akan memperkuat pesan dengan cara memperbaiki kembali, atau mengaitkannya dengan bahan lama. Dalam hal pesan lama, maka siswa akan menggali atau membangkitkan pesan dan pengalaman lama untuk suatu unjuk hasil belajar. Proses menggali pesan lama tersebut dapat berwujud transfer atau unjuk prestasi belajar. Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar. Merupakan suatu puncak proses belajar. Pada tahap ini siswa membuktikan keberhasilan belajar. Siswa menunjukkan bahwa ia telah membuktikan keberhasilan belajar. Kemampuan berprestasi tersebut terpengaruh oleh proses penerimaan, penyimpanan, pengolahan untuk membangkitkan pesan dan pengalaman selama sehari-hari disekolah. Rasa percaya diri siswa. Rasa percaya diri siswa timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak dan berhasil. Dari segi perkembangan, rasa percaya diri dapat timbul berkat adanya pengakuan dari lingkungan. Dalam proses belajar diketahui bahwa unjuk prestasi merupakan tahap pembuktian perwujudan diri yang diakui oleh guru dan rekan sejawat dan keberhasilan belajar. Perolehan hasil belajar siswa yang rendah, yang disebabkan oleh intelegensi yang rendah atau kurangnya kesungguhan belajar, berarti terbentuknya tenaga kerja yang bermutu rendah. Kebiasaan belajar. Dalam kegiatan sehari-hari ditemukan adanya kebiasaan belajar siswa yang kurang baik yaitu, belajar pada akhir semester, belajar tidak teratur, menyia-nyiakan kesempatan belajar, bergaya belas kasihan tanpa belajar. Cita-cita siswa. Cita-cita merupakan motivasi intrinsik yang perlu didikan. Cita-cita sebaiknya berpangkal dari kemampuan berprestasi, dimulai dari hal yang sederhana ke yang Faktor eksternal siswa Guru sebagai pembina siswa belajar. Guru adalah pengajar yang mendidik. Tidak hanya mengajar bidang studi yang sesuai dengan keahliannya, tetapi juga menjadi pendidik generasi muda bangsanya. Prasarana dan sarana pembelajaran. Prasarana pembelajaran meliputi gedung sekolah, ruang belajar, lapangan olah raga, ruang ibadah, ruang kesenian dan peralatan olah raga. Sarana pembelajaran meliputi buku pelajaran, buku bacaan, alat dan fasilitas laboratorium sekolah dan berbagai media pengajaran yang penilaian. Penilaian yang dimaksud adalah penentuan sampai sesuatu dipandang berharga, bermutu, atau bernilai. Hasil belajar merupakan hasil proses belajar. Lingkungan sosial siswa di sekolah. Siswa siswi di sekolah membentuk suatu lingkungan pergaulan yang dikenal sebagai lingkungan sosial siswa. Dalam lingkungan sosial tersebut ditemukan adanya kedudukan dan peran tertentu. Ia memiliki kedudukan dan peranan yang diakui oleh sesama. Jika seorang siswa diterima, maka ia dengan mudah menyesuaikan diri dan segera dapat belajar. Kurikulum sekolah. Kurikulum yang diberlakukan sekolah adalah kurikulum nasional yang disahkan oleh pemerintah atau suatu kurikulum yang disahkan oleh suatu yayasan pendidikan. Kurikulum sekolah tersebut berisi tujuan pendidikan, isi pendidikan, kegiatan belajar mengajar, dan PustakaSubini, Nini. 2011. Mengatasi Kesulitan Belajar pada Anak. Jogjakarta Noer. 2015. Psikologi Belajar. Yogyakarta 2002. Bimbingan Konseling. Jakarta Ciputat 2008. Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta M. Dimyati. 1990. Psikologi Pendidikan. Jakarta Abdurrahman. 2012. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta Rineka Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung Remaja dan Soedjoko. 2012. Diagnosis Kesulitan Belajar Matematika SMP pada Materi Persamaan Garis Lurus. Semarang Universitas Negeri 2010. Diagnosa Kesulitan Belajar dan Bimbingan terhadap Kesulitan Belajar Khusus. Yogyakarta Nuha dan Mujdiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Rineka Cipta.
JWdVYQF. p16bw8hvkm.pages.dev/138p16bw8hvkm.pages.dev/89p16bw8hvkm.pages.dev/276p16bw8hvkm.pages.dev/184p16bw8hvkm.pages.dev/100p16bw8hvkm.pages.dev/77p16bw8hvkm.pages.dev/39p16bw8hvkm.pages.dev/172p16bw8hvkm.pages.dev/209
faktor penyebab kesulitan belajar dan cara mengatasinya